Sabtu, 03 Januari 2015

Pertama tama anda harus melihat tabel berikut untuk mengkonversikan huruf yang ada pada nama seseorang menjadi angka.
1  | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 |
A | B | C | D | E | F | G | H | I |
J | K | L | M | N| O | P | Q | R|
S | T | U | V | W| X | Y| Z |
Kemudian, konversikan huruf dari mana orang tersebut dan jumlahkan seluruhnya. Misal :
Deny Ramadhani Menjadi :  D=4, E=5, N=5, Y=7, R=9, A=1, M=4, A=1, D=4, H=8, A=1, N=5, I=9
Lalu Jumlah seluruh angka :
4+5+5+7+9+1+4+1+4+8+1+5+9 = 63, lalu jumlahkan lagi 6+3 = 9
Maka angka dari namanya adalah 9.
Mengetahui sifat dari tanggal lahir


Jika dengan tanggal lahir, maka cukup dengan jumlahkan seluruh nomer yang ada pada tanggalnya. Misal :
10 Juli 1991 | 10-07-1991 Maka,
1+0+0+7+1+9+9+1 = 28 lalu, 2+8 = 10, 1+0 = 1
Maka nomernya adalah 1.
Arti dari angka
Setelah mengetahui angka dari nama dan tanggal lahirnya, kita artikan sifatnya berdasarkan nomer orang tersebut.
#1
1. Ciri-ciri dominan
Individu / seseorang dengan nasib satu memiliki keinginan kuat, sadar akan tujuan, berani, tulus ikhlas, agresi, memiliki keberanian dan juga cinta
2. Makna yang lebih dalam
Makna 1 bermakna positif. Berada di urutan pertama, angka ini menjanjikan kreatifitas dan orisinil atau keaslian.
3. Sifat yang kurang positif
Kesombongan adalah kekurangan utama dari seseorang dengan angka nasib satu. Sering mementingkan diri sendiri, ingin semuanya terpusat pada diri sendiri, kurang berupaya meskipun selalu ingin menjadi yang terbesar dan terbaik (egosentris).
#2
1. Ciri-ciri dominan
Individu / seseorang dengan nasib dua biasanya mempunyai keseimbangan, mampu bekerja-sama, konstruktif, penuh perhatian, memiliki ketenangan dalam menghadapi masalah dan mau menerima pandangan dan pendapat orang lain
2. Makna yang lebih dalam
Angka ini bermakna ganda, yakni positif dan negatif. Jadi sifatnya bertentangan, kontras, dan dualitas. Serta pasif, tapi selalu menuntut sisi keadilan. Namun demikian umumnya seseorang demikian selalu berusaha keras menciptakan keselarasan dan keseimbangan dalam hidup.
3. Sifat yang kurang positif
Sifat mendua dapat menghapus ketidak-percayaan-diri dan karena itu sering menyebabkan kritis. Karena itu, sisi negatifnya dianggap melambangkan penolakan untuk menerima tanggung-jawab serta ketidak-mampuan membuat keputusan positif.
#3
1. Ciri-ciri dominan
Individu yang mempunyai angka nasib 3 umumnya enerjik, mampu menyatakan diri (ekspresi), intelek, jenaka, bisa meyakinkan orang. Juga pandai dalam banyak hal.
2. Makna yang lebih dalam
Tiga adalah simbol Trinitas dan dilambangkan dengan segitiga. Secara psikologis, angka ini mewakili kesukaan bergaul. Profesi yang cocok adalah sebagai penyembuh, seperti dokter. Atau profesi lain yang cocok ialah pembawa acara atau petugas hubungan masyarakat.
3. Sifat yang kurang positif
Individu dengan angka nasib tiga mempunyai tiga sifat negatif, yakni: cenderung cemburu, dangkal dalam pemikiran dan kurang sabar. Sifat lainnya adalah tidak konstan (berubah), juga sering membuang tenaga atau sumber energi.
#4
1. Ciri-ciri dominan
Individu yang lahir dengan angka nasib empat memiliki ciri-ciri sebagai berikut: mengutamakan kepraktisan, mampu mengendalikan diri, ketabahan, heti-heti, setia dan senang bekerja keras.
2. Makna yang lebih dalam
Angka nasib 4 digambarkan dengan bujur sangkar. Sebagaimana bentuknya, ia merupakan angka yang kokoh dan stabil. Didalamnya tercakup 4 musim ( Gugur, Semi, Panas, Dingin), 4 elemen dasar (Tanah, Udara Api, Air) dan tiga empat arah angin (Utara, Selatan, Barat, Timur). Jadi atur dan rutinitas dihubungkan dengan angka 4. Secara psikologis, empat adalah angka untuk membangun, sehingga dapat dihandalkan.
3. Sifat yang kurang positif
Stabilitas yang kuat dan ketabahan dari angka nasib empat dapat menjadi negatif, seperti: keras kepala dan lamban
#5
1. Ciri-ciri dominan
Individu dengan angka nasib lima mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: aspiratif atau cepat tanggap, menjunjung tinggi kebebasan, memiliki keyakinan, senang perubahan, penuh gairah dalam seksualitas dan mampu dalam banyak hal.
2. Makna yang lebih dalam
Lima adalah angka dari bintang dengan lima ujung yang mempunyai kekuatan magis. Karena itu dipakai sebagai simbol mistik. Hal ini dihubungkan dengan kesukaan akan kehidupan berkelompok, kemampuan menyesuaikan diri dan kepandaian yang beraneka ragam dan merupakan pemikir yang banyak akal.
3. Sifat yang kurang positif
Individu dengan angka nasib lima sangat memperhatikan kata hati, sering tidak logis. Angka lima juga mempengaruhi kesenangan fisik dalam hidup, seperti : makan, minum dan seks. Sesungguhnya, semua masalah kesuburan dan perkembang-biakan berhubungan dengan angka ini. Kegairahan demikian bisa menyebabkan mereka cenderung kurang bermoral dan dalam kasus tertentu bisa ekstrem. Sisi negatif lainnya adalah mementingkan diri sendiri, tidak stabil, kurang bertanggung jawab, terlalu mengikuti kata hati dan tidak disiplin diri.
#6
1. Ciri-ciri dominan
Individu dengan angka nasib angka enam memiliki ciri-ciri sebagai berikut: bertanggung-jawab, dapat diandalkan, bisa menyesuaikan diri, berorientasi pada keluarga, baik hati, simpatik, puas dalam pelayanan pada orang lain.
2. Makna yang lebih dalam
Enam berbentuk segienam atau dua segitiga kembar sama sisi yang membentuk simbol Yahudi. Namanya ialah Bintang Daud. Ini adalah angka rumahan, mewakili kesenangan akan rumah tangga, dapat dipercaya dan bertanggung jawab. Angka ini dihubungkan dengan penyembuhan dan kesejahteraan negara. Idealisme, kejujuran, dan keselarasan adalah landasan yang mengatur angka nasib ini.
3. Sifat yang kurang positif
Keras kepala adalah sifat yang paling negatif. Sifat lainnya adalah kecendurungan terlalu mementingkan diri dan dorongan mencampuri urusan orang lain.
#7
1. Ciri-ciri dominan
Individu dengan angka nasib tujuh mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: penuh teka-teki atau misteri, suka mawas diri (instrospeksi), intelek, sensitivitas, suka akan pemikiran (filosofi), ketajaman, dan suka kesendirian.
2. Makna yang lebih dalam
Sepanjang sejarah, angka 7 mempunyai pengertian mistik dalam berbagai kebudayaan dan agama karena dianggap sebagai angka yang lengkap atau sempurna dan tidak dapat dibagi lebih lanjut, kecuali oleh angka itu sendiri dan satu. Ada 7 hari dalam seminggu, ada 7 not musik dan 7 Keajaiban Dunia.
Sebagai angka unik, 7 dihubungkan dengan kebijaksanaan dan pengejaran intelektualisme. Ada unsur tajam pada angka ini, yang menuntut kesempurnaan. Jadi cenderung mengutamakan kualitas dibanding kuantitas. Canggih, beradab, dan sopan, angka 8 diilhami pandangan spiritual mistik dan memandang tinggi kehidupan.
3. Sifat yang kurang positif
Sifat yang bisa merugikan atau kurang positif dari kelompok ini ialah senang kucing-kucingan (rahasia), hal-hal yang tidak wajar dan kesendirian. Juga sikap yang angkuh bisa dianggap merendahkan martabat orang lain.
#8
1. Ciri-ciri dominan
Individu dengan angka nasib delapan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: mata-duitan atau materialisme, kuat kondisinya, sering berhasil, mampu mempengaruhi, penuh pengertian, senang kepraktisan, berbakat dalam organisasi dan ambisius.
2. Makna yang lebih dalam
Filosofi ketimuran menganggap angka 8 sebagai angka yang paling menguntungkan. Sesungguhnya, secara simbolis angka ini dapat dihubungkan denga materialisme dan sukses dunia.
3. Sifat yang kurang positif
Sifat negatif terletak pada pengejaran ambisi yang tidak mengindahkan moral. Hal ini merupakan dorongan mencari pengakuan dan perolehan materi. Sifat lainnya ialah tidak sabar, kurang toleransi, mau menang sendiri dan tidak peka terhadap kondisi di lingkungan sosial masyarakat.
#9
1. Ciri-ciri dominan
Individu yang terlahir denga angka nasib sembilan memiliki ciri-ciri sebagai berikut: rasa peri-kemanusiaan yang tinggi, sering terharu (trenyuh), penuh pengertian, idealisme dan romantis dalam percintaan.

2. Makna yang lebih dalam
Angka 9 dihubungkan dengan prinsip yang tinggi. Sembilan adalah angka seorang filsuf yang luas pemikiran dan berhati mulia. Idealistik dan romantik, cenderung melibatkan diri dalam aneka masalah kemanusiaan, simpati pada yang menderita dan senang membantu.
3. Sifat yang kurang positif
Sering mengikuti kata hati, kurang disiplin diri, cenderung bingung dan terlalu mudah kehilangan konsentrasi adalah sifat negatifnya.

Selasa, 19 Agustus 2014

"Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah.Saya memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar."

Selasa, 24 Juni 2014

Marhaban Ya Ramadhan

marhaban ya ramadhan….
termenung ku sejenak
mengingat akan keselahanku yang lampau
maafku trucap dari hati yang paling dalam..
maafin ya… smua kesalahanku.

Saatnya istirahat dalam pemuasan nafsu duniawi
Saatnya membersihkan jiwa yang berjelaga
Saatnya mensyukuri indahnya kemurahanNya
Saatnya memahami makna pensucian diri
bersama kita leburkan kekhilafan, dengan shaum mempertemukan kita dengan Keagungan Lailatul Qadar
dan kita semua menjadi pilihanNya untuk dikabulkan do’a - do’a dan kembali menjadi fitrah”

Kamis, 19 Juni 2014

“Cinta adalah suatu anugerah yang diberikan oleh Tuhan kepada setiap manusia, jagalah cinta sebelum cinta itu pergi” 

Rabu, 25 Desember 2013

Model Pembelajaran Discovery

Model  Pembelajaran Discovery
a.      Pengertian Model Pembelajaran Discovery
“Model pembelajaran Discovery adalah cara untuk menyampaikan ide atau gagasan lewat penemuan” Roestiyah (2001: 20). Belajar merupakan proses mental di mana murid mampu mengasimilasikan suatu konsep atau prinsip. Proses mental yang dimaksud adalah mengamati, menggolong-golongkan, membuat dugaan, menjelaskan, mengukur dan  membuat kesimpulan. Dalam teknik ini murid dibiarkan menemukan sendiri atau mengalami proses mental itu sendiri, guru hanya membimbing dan memberikan instruksi. Kata penemuan sebagai model mengajar merupakan penemuan yang dilakukan oleh murid, murid menemukan sendiri sesuatu hal yang baru, ini tidak berarti yang ditemukannya benar-benar baru, sebab sudah diketahui orang lain.

Model penemuan merupakan komponen dari suatu bagian praktik pendidikan yang seringkali diterjemahkan sebagai mengajar heuristik, yakni suatu jenis mengajar yang meliputi model-model yang dirancang untuk meningkatkan rentangan keaktifan murid yang lebih besar, berorientasi kepada proses, mengarahkan pada diri sendiri, mencari sendiri dan refleksi yang sering muncul sebagai kegiatan belajar. 
 
Model ini bertolak dari pandangan bahwa murid sebagai subjek dan objek dalam belajar, mempunyai kemampuan dasar untuk berkembang secara optimal sesuai kemampuan yang dimilikinya. Proses pembelajaran harus di pandang sebagai stimulus yang dapat memandang murid untuk melakukan kegiatan belajar. Dengan demikian, murid lebih banyak melakukan kegiatan sendiri atau dalam bentuk kelompok memecahkan permasalahan dengan bimbingan maupun tanpa bimbinan guru. Model pembelajaran Discovery merupakan model mengajar yang berusaha meletakkan dasar dan mengembangkan cara berfikir ilmiah, murid betul-betul ditempatkan sebagai subjek yang belajar, peranan guru dalam model pembelajaran Discovery adalah pembimbing belajar dan fasilitator belajar. Tugas utama guru adalah memilih masalah yang perlu dilontarkan kepada kelas untuk dipecahkan oleh murid sendiri.
Tugas berikutnya dari guru adalah menyediakan sumber belajar bagi murid dalam rangka pemecahan masalah. Sudah barang tentu bimbingan dan pengawasan dari guru masih tetap  diperlukan, namun campur tangan terhadap kegiatan murid dalam pemecahan masalah harus dikurangi.
b.      Tujuan Model Pembelajaran Discovery
            Tujuan model pembelajaran Discovery menurut (Azhar 1991:  99) sebagai Model belajar mengajar yaitu:
1) kemampuan berfikir agar lebih tanggap, cermat dan melatih daya nalar (kritis, analisis dan logis); 2) membina dan mengembangkan sikap ingin lebih tahu; 3) mengembangkan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik; 4) mengembangkan sikap, keterampilan kepercayaan murid dalam memutuskan  sesuatu secara tepat dan obyektif.
Sebagai kesimpulan dimana guru harus terampil memilih persoalan yang relevan untuk diajukan kepada kelas, persoalan bersumber dari bahan pelajaran yang menantang murid/problematikdan sesuai dengan nalar murid.
Model pembelajaran Discovery memungkinkan murid menemukan sendiri informasi-informasi yang diperlukan untuk mencapai tujuan instruksional, ini kearah peran guru sebagi pengelola interaksi belajar mengajar kelas, ditandai bahwa model penemuan tidak terlepas dari adanya keterlibatan murid dalam interaksi belajar mengajar.
c.       Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Discovery
Suryosubroto (2002:  200-201) mengemukakan beberapa kelebihan model discovery diantaranya:  
1) Membantu murid mengembangkan memperbanyak kesiapan, serta pengusaan keterampilan dalam proses kognitif pengenalan murid; 2) murid memperoleh pengetahuan yang bersifat sangat pribadi individual sehingga dapat kokoh mendalam tertinggal dalam jiwa murid tersebut; 3) dapat meningkatkan kegairahan belajar murid; 4) teknik ini dapat memberikan kesempatan kepada murid untuk dapat berkembang dan maju sesuai dengan kemampuanya masing-masing; 5) mampu mengarahkan cara murid belajar sehingga memiliki motivasi belajar yang sangat kuat dan giat; 6) membantu murid untuk memperkuat dan menambah kepercayaan pada diri sendiri dengan proses penemuan sendiri; 7) strategi ini lebih berpusat kepada murid tidak pada guru, guru sebagai teman dalam belajar saja atau dengan kata lain guru hanya terlibat sebagai fasilitator dalam pembelajaran membantu apabila diperlukan; 8) membantu perkembangkan murid menuju skeptisisme yang sehat untuk menemukan kebenaran akhir dan mutlak.
Sedangkan Roestiyah (2001: 21) disebutkan pula beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan dalam menerapkan medel discovery yaitu:
1) Pada siswa harus ada kesiapan dan kematangan mental untuk cara belajar ini siswa harus berani dan berkeinginan dan mengetahui keadaan sekitar dengan baik; 2) bila kelas terlalu besar penggunaan tehnik ini akan kurang berhasil; 3) bagi guru dan siswa yang sudah biasa dengan perencanaan dan pengajaran tradisional mungkin akan sangat kecewa bila diganti dengan teknik penemuan; 4) dengan teknik ini ada yang berpendapat bahwa proses mental ini terlalu mementingka proses pengertian saja, kurang memperhatikan perkembangan pembentukan sikap dan keterampilan bagi siswa, 5) tehnik ini mungkin tidak memberikan kesempatan untuk berfikir kreatif.
Uraian singkat di atas mengisyaratkan bahwa Pembelajaran dengan penemuan sebagai model mengajar merupakan penemuan yang dilakukan oleh murid, dimana murid menemukan sendiri sesuatu hal yang baru, ini tidak berarti yang ditemukannya benar-benar baru, sebab sudah diketahui orang lain. Dalam pembelajaran model discovery, dapat mengembangkan kemampuan yang dimilikinya, serta memperoleh pengetahuan yang melatih berbagai kemampuan intelektual murid, merangsang ingin tahu dan memotivasi kemampuan murid, sehingga pembelajaran tersebut berlangsung secara aktif
d.      Langkah-langkah Model  Pembelajaran Discovery
Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam  melaksanakan Model pembelajaran Discovery menurut Syaiful (2003: 197) yaitu:
1)      Perumusan masalah untuk dipecahkan murid
Perumusan masalah untuk dipecahkan murid merupakan kegiatan belajar yang dilakukan guru  dengan memberikan pertanyaan  yang merangsang berfikir murid mengarah pada persiapan pemecahan masalah
2) Menetapkan jawaban sementara atau lebih dikenal dengan istilah hipotesis
Yaitu murid menetapkan hipotesis atau praduga jawaban untuk dikaji lebih lanjut (alternatif jawaban)
3) Murid mencari informasi, data, fakta yang diperlukan untuk  menjawab permasalahan/hipotesis.
Secara spontan murid menjelajahi informasi atau data untuk menguji  praduga   baik secara individu ataupun secara kelompok melalui kegiatan.
4)   Menarik kesimpulan jawaban atau generalisasi
Menarik kesimpulan yaitu murid menarik kesimpulan jawaban melalui informasi yang diperoleh melalui kegiatan
5)      Mengaplikasikan kesimpulan/generalisasi dalam situasi baru
Mengaplikasikan kesimpulan atau generalisasi merupakan penyajian hasil   kesimpulan jawaban yang diperoleh melalui kegiatan oleh wakil setiap kelompok melalui praktek didepan kelas.
Dari pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa dalam menerapkan Model pembelajaran Discovery ini, seorang guru dianjurkan untuk tidak memberikan materi pelajaran secara utuh. Murid cukup diberi konsep utama untuk selanjutnya murid dibimbing agar dapat menemukan sendiri sampai akhirnya dapat mengorganisasikan konsep tersebut secara utuh. Untuk itu guru perlu memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada murid untuk mendapatkan konsep-konsep yang belum disampaikan oleh guru dengan pendekatan belajar problem solving.
Pelaksanaan Model pembelajaran Discovery dibantu dengan Model diskusi dan pemberian tugas, diskusi untuk pemecahkan masalahan dilakukan oleh sekelompok kecil murid antara tiga sampai lima orang dengan arahan dan bimbingan guru. Kegiatan ini dilaksanakan pada saat tatap muka atau pada saat kegiatan terjadwal. Dengan demikian dalam model pembelajaran Discovery Model komunikasi digunakan, bukan komunikasi satu arah atau komunikasi sebagai aksi, tetapi komunikasi banyak arah atau komunikasi sebagai peran aksi. Saat ini model belajar penemuan menduduki peringkat atas dalam dunia pendidikan modern. Salah satu yang banyak diterapkan dalam pembelajaran di Indonesia adalah konsep belajar murid aktif atau cara belajar murid aktif (CBSA).